Martin Luther lahir 10 November 1483 di
Eisleben (Jerman). Ayahnya bernama Hans Luther dan Ibunya bernama Margaret
Luther. Ayah dan Ibunya memberi namanya Martin karena tanggal 10 November
adalah Santo Martin. Martin Luther berasal dari keluarga petani (Lindsey,
2013) .
1492 – 1498 Martin
Luther sekolah bahasa Latin di Mansfeld (masuk pada usia 7 tahun), Magdeburg, dan
Eisenach.
1501 – 1505 Martin
Luther masuk Universitas Erfurt (usia 17 tahun) fokus bidang tata bahasa, logika, retorika, dan metafisika
(Liberal Arts). Menerima B.A (1502),
menerima M. A (1505).
1505 Martin Luther bersumpah ketika terjadi
hujan badai dengan mengatakan “Santa Anna yang baik, tolonglah aku! Aku mau
jadi biarawan”) (Nichols, 2002).
17 Jul 1505 Masuk
ke biara St. Augustine di Erfurt dengan tujuan ingin menjadi biarawan. Martin Luther berusaha keras untuk hidup
saleh dengan rajin membaca Alkitab, berdoa, berpuasa, dan melakukan pengakuan
dosa untuk mendapatkan kepastian mengenai keselamatan.
3 Apr 1507 Martin
Luther ditahbiskan di katedral Erfurt sebagai imam oleh Bishop
Brandenburg Jerome Schults (Media, 2018).
1508 Martin
Luther mengajar filsafat moral sambil melanjutkan studi teologi di
Universitas Wittenberg.
9 Mar 1508 Martin
Luther menerima gelar sarjana Studi Kitab Suci (Alkitab).
1509 Martin Luther menerima gelar lain di
bidang Dour Books of Sentences oleh Peter Lombard (buku ajar teologi
yang terutama pada Zaman Pertengahan).
19 Okt 1512 Martin Luther menerima gelar doktor Teologi (Kompasiana, 2015).
1513 Martin
Luther menjadi dosen dan mengajar mengenai Kitab Mazmur.
1515 Martin
Luther menjadi dosen dan mengajar mengenai Kitab Roma.
1516 Martin
Luther menjadi dosen dan mengajar mengenai Kitab Galatia.
1517 Martin Luther menjadi dosen dan
mengajar mengenai Kitab Ibrani (Kittelson, 2003).
Jabatan/posisi Martin Luther ialah
seorang Pembaru Agama/Reformer (tokoh reformasi agama), Guru/Dosen, dan
sebagai Nabi.
a. Sebagai Reformer
Martin Luther memproklamasikan 95 tesis
karena ia menentang mengenai surat pengampunan dosa (indulgensi). Gereja
Katolik Roma pada saat itu menetapkan adanya penjualan surat pengampunan dosa dengan
tujuan pengurangan dosa-dosa yang telah mereka lakukan. Martin Luther
menekankan bahwa terjadinya pengampunan dosa harus dengan adanya pertobatan dan
melalui Yesus Kristus (Brecht, 1993) . Tradisi gereja pada masa itu juga
menekankan konsep keselamatan dengan mengajarkan bahwa keselamatan mereka
dipengaruhi oleh mereka sendiri melalui melakukan pekerjaan yang baik dan
menyenangkan hati Tuhan (Britannica, 2019) . Martin Luther menekankan bahwa
keselamatan tidak didapatkan dari perbuatan baik namun hanya oleh karena
anugerah Tuhan. Martin Luther menekankan 5 sola yaitu Sola Scriptura, Sola
Fide, Sola Gratia, Solus Christus, dan Soli Deo Gloria.
Sola Scriptura menekankan bahwa Alkitablah yang
menjadi otoritas tertinggi, Sola Fide dan Sola Gratia menekankan
bahwa keselamatan hanya oleh kasih karunia melalui iman semata (Nichols, 2002) . Solus Christus
artinya keselamatan diperoleh melalui karya penebusan Kristus saja dan Soli
Deo Gloria artinya segala kemuliaan hanya bagi Allah Tritunggal (Morrison, 2014) .
b. Sebagai Dosen
b. Sebagai Dosen
Martin Luther mengajar sebagai dosen di
Universitas Wittenberg berupa mengajar mengenai Kitab Mazmur, Kitab Roma, Kitab
Galatia, dan Kitab Ibrani. Martin Luther mengajar Kitab Mazmur pada musim
dingin tahun 1513, mengajar Kitab Roma pada musim panas tahun 1515, mengajar
Kitab Galatia dari 27 Oktober 1516 sampai 13 Maret 1517, dan mengajar Kitab Ibrani
pada musim panas tahun 1517 (Brecht, 1993) .
c. Sebagai Nabi
Martin Luther dikatakan sebagai nabi dimana ia memiliki kesetiaan, semangat, sabar, sukacita dalam Roh, kerendahan hati, kebijaksanaan dan belas kasih. Luther giat dalam pelayanan publik dan ia tidak mau membohongi masyarakat namun ia dengan setia menyatakan/memproklamirkan kebenaran Firman Allah kepada mereka dan menginterpretasikan Kitab Suci dengan giat(Nichols, 2002) .
Daftar Pustaka:
c. Sebagai Nabi
Martin Luther dikatakan sebagai nabi dimana ia memiliki kesetiaan, semangat, sabar, sukacita dalam Roh, kerendahan hati, kebijaksanaan dan belas kasih. Luther giat dalam pelayanan publik dan ia tidak mau membohongi masyarakat namun ia dengan setia menyatakan/memproklamirkan kebenaran Firman Allah kepada mereka dan menginterpretasikan Kitab Suci dengan giat
Daftar Pustaka:
Brecht, M. (1993). Martin Luther: his road to reformation
1483-1521. (J. L. Schaaf, Trans.) USA: Minneapolis: Fortress Press.
Britannica, E. (2019, Juli 18). Martin Luther: German
religius leader. Retrieved Agustus 28, 2019, from Britannica.com: https://www.britannica.com/biography/Martin-Luther.
Kittelson, J. M. (2003). Luther the reformer: The story of
the man and his career. Minneapolis, Minn: Fortress Press.
Kompasiana. (2015, Agustus 21). Humaniora. Retrieved
Agustus 26, 2019, from Kompasiana.com: https://www.kompasiana.com/saumiman/55d6529dd87a61140f2390de/sang-reformator-martin-luther?page=all.
Lindsey, A. J. (2013). The life, teaching, and legacy of
Martin Luther. USA: WestBow Press.
Media, K. (2018, November 7). News Internasional.
Retrieved Agustus 26, 2019, from Kompas.com: https://internasional.kompas.com/read/2018/11/07/21355921/biografi-tokoh-dunia-martin-luther-tokoh-reformasi-protestan?page=all.
Morrison, J. A. (2014). Martin Luther: the great reformer
(2 ed.). USA: Christian Liberty Press.
Nichols, S. J. (2002). Martin Luther: a guided tour of his
life and thought. Phillipsburg, New Jersey: P & R Publishing.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar