Kamis, 29 Agustus 2019

Gagasan Martin Luther


Gagasan Martin Luther yang Masih
Relevan hingga Zaman Milenial

     Menurut Kooiman (2006) gagasan-gagasan Martin Luther adalah tentang gereja dan negara serta hubungan keduanya. Luther juga mempercayai bahwa segala sesuatunya memperlihatkan jelas bahwa Alkitab dipandang sebagai satu-satunya pedoman bagi iman dan kehidupan. Dengan dalil-dalilnya ia percaya bahwa semuanya sesuai dengan injil. Luther juga mempercayai bahwa gereja merupakan persekutuan orang-orang percaya. Saat sakramen kudus dilayankan, semua orang percaya berhak menerima roti dan anggur. Gagasan yang dipercayai oleh Luther ini sangat relevan pada kehidupan kita pada saat ini, dimana sebagai orang percaya sudah seharusnya kita mendasari segala sesuatunya dengan apa yang firman Allah sampaikan, dalam hal ini kita bisa berpatokan kepada Alkitab yang kita percayai mutlak kebenarannya karna Alkitab adalah Allah sendiri yang berkata-kata melalui Roh Kudus yang bekerja pada setiap penulis atau pun penerjemaah Alkitab. Contoh penerapannya dalam kehidupan sehari-hari sebagai calon guru adalah mengajar dan mendidik siswa yang didasari oleh Alkitab

    Menurut  Simon & Danes (2000), Martin Luther percaya bahwa kasih merupakan norma moral tertinggi. ‘Kasih’ merupakan satu-satunya kekuatan yang mampu mengubah lawan menjadi kawan. Dari pernyataan tersebut menyatakan bahwa sebagai seorang percaya kita harus menyatakan kasih dalam kehidupan, penerapan dalam kehidupan sehari-hari contohnya adalah melakukan aktivitas kehidupan dan berelasi dengan sesama manusia menggunakan kasih, saling menghargai, dan meletakkan seutuhnya kasih dalam setiap hal yang kita lakukan.

         Gagasan yang dimiliki Luther selanjutnya adalah reformasi pendidikan oleh Luther. “Tulisan-tulisannya berusaha menghubungkan upaya-upaya pembaruan pendidikan dan ajaran-ajaran reformasi. Karya-karyanya bukan hanya mempengaruhi para guru dan pengkhotbah di seluruh Jerman, tetapi justru mendorong teolog untuk memikirkan peran pendidikan dalam masyarakat” (Sianipar, 2017). Gagasan ini sangat relevan pada kehidupan zaman sekarang dan dapat diterapkan pada kehidupan sehari-hari dimana kita sebagai calon pendidik harus peka dan paham akan pentingnya pendidikan bagi generasi penerus bangsa.



Daftar Pustaka:
Kooiman, W. . (2006). Martin Luther : doktrin dalam kitab suci : reformator gereja. Jakarta: BPK Gunung Mulia.
Sianipar, D. (2017). Pendidikan Agama Kristen yang membebaskan:  suatu kajian historis PAK di Indonesia. Jurnal Pendidikan Agama Kristen, 1(2).
Simon, & Danes, C. (2000). Masalah-masalah moral sosial aktual dalam perspektif iman Kristen. Yogyakarta: Kanisius.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LAINNYA

tambahan page

 tes  Video tentang keilahian Kristus https://youtu.be/GCChzma2gWo?list=RDMMGCChzma2gWo https://youtu.be/GCChzma2gWo?list=RDMMGCChzma2gWo Vi...

TERBARU